Apa kabarmu? Aku (
Terimakasih telah menguatkan dan meyakinkanku di hari-hari yang berat kemarin, membuatku tersenyum bahagia menangis marah disaat-saat kita bersama, terimakasih untuk kenangan yang begitu indah, terimakasih sudah mengajarkan aku banyak hal. Aku tak yakin ada di sini kalau aku tak mengenalmu, aku tak yakin bisa seperti ini kalau bukan karna semangat dari kamu dulu.
Bagaimanapun lelahnya saat aku melewati hari yang padat, saat semua kegiatan dan kesibukan telah kuulang namun aku belum juga bisa terlelap. Kamu selalu saja muncul lagi dan lagi dalam bayanganku. Tampak begitu sempurna dan terlalu nyata. Kamu yang tersenyum lembut, kamu yang aku peluk, kamu yang masih aku sayang.
Kalau disuruh memilih lagi rasanya aku ingin berubah pikiran. Sama sekali bukan masalah membiarkan semuanya gelap ketimbang diam seperti tidak saling kenal padahal ada banyak sekali yang ingin dibicarakan. Setidaknya dulu aku tidak seragu ini saat ingin menanyakan apa yang terjadi padamu, tidak seperti sekarang. Setidaknya dulu ada orang yang bisa aku percaya dan selalu bisa menetralkan pikiranku, tidak seperti sekarang.
Setidaknya dulu orang yang selalu menjadi motivasi ku untuk lebih baik disetiap hariku, tidak seperti sekarang.
Sebab aku tak punya alasan untuk berhenti jatuh cinta padamu, jangan lantas kamu dengan sengaja melukaiku dan memaksaku untuk melupakanmu. Aku tau kapan hati harus bertahan atau melupakan.
0 comments:
Post a Comment