Bahwa mencintaimu adalah sia-sia,
karena yang kau ingin hanyalah sempurna.
Bukan aku, dengan segalanya yang biasa saja.
Bahwa demi kamu, aku dengan yakin mengabaikan yang lainnya.
Tapi tetap itu bukan yang sempurna,
masih sekepal bagianku yang kosong yang bahkan tak bisa kau isi.
Bahwa kini aku kehilangan segalanya,
demi kesempurnaan di mata mu.
Demi bahagia yang selalu aku coba untuk hidangkan di hadapanmu.
Bahwa yang sempurna hanya kau dan egomu,
tanpa aku,
tanpa kita.
Wednesday, October 16, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment