Monday, April 29, 2013

No One Will Ever Love Me (?)

Posted by Mommy Ziza at 11:52 PM 0 comments
I thought..

No one will ever love me.. I mean, love me that much, like guy out there loves his woman with good hair, sophisticated style, simply perfect eyeliner, pretty and sexy.

No one will ever love me,
cewe manja kecil yg kanak-kanakan, doyan makan, bawel, berisik, ribet, ambekan, cengeng.



No one will ever love me,
cewe yang lebih milih makai baju senyaman jidatnya. Bukan juga yg memakai wedges atau heels yang membuat kaki jenjang. Bukan blouse menarik, bukan pula dress mahal.



No one will ever love me,
cewe yang tinggi, dan sexy aaah tidak mungkin didapatkan dalam diriku..
lihat saja foto ini... aku jauh lebih kecil dibanding kamu dan sangat apa adanya.



No one will ever love me,
cewe yang ga pernah bahkan ga bisa make up sama sekali.


 
No one will ever love me,
cewe yang sukanya makan makanan dipinggir jalan dan sederhana bgt juga masih manja sama ayah mamanya.



No one will ever love me..


---
Terlalu judgmental rasanya saya,
karena sebetulnya Allah itu maha maha baik dan pengertian. Karena dibalik personality setiap umatnya, Allah menciptakan satu lagi manusia yang kurang lebih sama seperti dirinya. Jika memang Allah tidak menciptakan yang "sama", Tuhan itu menciptakan seseorang yang bisa menerima kekurangan dan kelebihan diri saya secara baik dan sempurna.
Sebut saja, jodoh...
Atau soulmate
Atau Partner..
Bersyukur hingga binar mata susah disembunyikan, karena ternyata benar, Allah memang menciptakan seorang manusia yang sama nyebelinnya, sama anehnya dan sama ga beresnya. :"))) Coba bersabar sejenak, suatu hari ia akan datang, seseorang yang bisa menerima semua kekuranganmu tapi secara ajaib kamu dengan sukarela memperbaiki kekuranganmu untuk membuatnya tetap bertahan. Seseorang yang membuatmu berubah ke arah yang lebih baik, tanpa terpaksa tanpa dipaksa..
Percayalah..

Akhirnya seseorang itu datang, seseorang yang membuat saya tanpa perasaan berat dan secara tidak sadar mulai mengganti koleksi sepatu teplek saya dengan deretan sepatu cantik khas perempuan seusia saya, mulai mengganti tas kecil selempang saya dengan tas yang lebih besar dan ditenteng, mulai mengganti baju simple saya dengan baju yang lebih ribet dan cantik, mulai melakukan perawatan agar terlihat lebih cantik, mulai tertarik pada baju-baju model terbaru, mulai mencoba memoleskan kosmetik ke daerah wajah, mulai melirik sepatu dan tas yang modelnya masih sesuai karakter dan kepribadian saya..
Seseorang itu datang, seseorang yang membuat saya merasa "diterima" dan "dimengerti" secara utuh. Seseorang yang mampu membangkitkan sisi lain diri saya, sisi yang selama ini tidak pernah tersentuh. Ya, sisi feminine yang lebih dewasa dan naluri kewanitaan yang maksimal..
See... lihat foto-foto terbaru saya yang jauh lebih dewasa dibanding sebelumnya :)





dan ini beberapa foto saya yang lain sama teman-teman saya :)





dan ini foto-foto saya sekarang sama Mas Sigit :)




Seseorang itu datang, seseorang yang tidak mempermasalahkan fisik saya, sifat saya, penampilan saya. Seseorang yang melihat kekurangan saya sebagai hal yang tidak perlu dikhawatirkan, seseorang yang melihat saya "hebat".

dan tentu saja,
seseorang yang bisa membuat saya berubah, tanpa sedikitpun ada keterpaksaan didalamnya. :)

---




Dan seseorang itu kamu Mas Sigit Batara..
Terimakasih Mas :')))
Udah buat aku jadi jauh lebih baik dari sebelumnya :')))
Kamu spesial buat aku, kamu sempurna Mas :')))


Well,
kalau untuk berubah dia harus setengah mati disuruh olehmu,
dia bukan untukmu :)


Karena sungguh,
berubah itu datangnya dari dalam diri,
berubah, ke arah lebih baik tanpa kehilangan siapa diri kamu sesungguhnya. :'D

Wednesday, April 17, 2013

Bukan Lagi Urusanmu.

Posted by Mommy Ziza at 9:43 PM 0 comments
Iya, aku tahu. Ini bukan lagi urusanmu. Bukan aku ingin mengganggu waktu mu atau mengiba denganmu. Semua ini hanya urusanku, salahku. Kebodohan berulang yang kulakukan selalu. Membuat mereka geram, gemas, kasihan, dan tak jarang memarahi hingga menghinaku. Tapi, sesungguhnya ini juga bukan urusan mereka. Aku tak keberatan jika mereka memberi beberapa saran atau nasehat. Asal bukan memarahi hingga menghinaku tidak berhenti.
Ah rasanya aku ingin cerita semua denganmu setiap aku ada masalah, ya seperti biasa dulu .
Rasanya aku ingin menangis lalu kamu peluk dengan berkata semua akan baik-baik saja dan meminta ku sabar menahan emosi.Kamu tau? Setiap aku nyaris menyerah melawan emosiku, aku hanya bisa menutup mataku dan membayangkan kamu didepanku lalu berkata "semua baik-baik saja sayang, sabar ya".
Ah aku hanya berkhayal. Ya ini bukan lagi urusanmu. Maaf...

Kini ku berteman dengan sepi..

Posted by Mommy Ziza at 2:04 AM 0 comments
Ini bukanlah yang pertama kalinya aku menatap terpaku, diam sendiri, menyendiri, menangis. Di kala heningnya malam, aku duduk berjam-jam menatapi barisan kata yang entah karena apa aku bisa menuliskan semua ini dengan sangat lancarnya. Aku terkadang kebingungan dengan apa yang sedang aku rasa. Menatapi barisan kalimat yang sekarang sudah bisa ku sebut sebagai sisa kenangan perhatianmu 'DULU' untukku.

     Semua percakapan kita, pesan dari mu mas, aku simpan rapi didalam memori hpku. Meskipun memori hanya sebuah benda mati, tapi semua ucapan yang ada didalamnya begitu hidup di hatiku. Kekosongan dan kehampaan yang daritadi mengelilingku tak membuatku untuk berhenti mengenang segalanya :')


      Kali ini entah tentang apa yang harus aku ceritakan? Kesedihan? sepertinya bukan. Kesepian? rasanya terlalu menyedihkan jika ku sebut semua ini sebagai 'kesepian' karna kini hidupku benar-benar telah kehilangan dirimu. Apa kau pernah merasakan bagaimana rasanya menjadi aku yang telah kehilangan dirimu?
     Entah kenapa, semua ini terlalu sering aku rasakan. Seharusnya aku mulai 'terbiasa' dengan semua rasa ini. Aku sudah sering mengatakannya kepadamu bahwa aku mengerti dengan apa yang kamu maksud dan yang kamu inginkan, 'mengakhiri semua tentang kita'. Aku sebenarnya mulai bosan membahas 'tentang kita' yang  mungkin memang takkan bisa menyatu lagi. Seringkali malam menjadi teman setiaku untuk mengenang semua kenangan manis dan pahit kita berdua. Ternyata masih banyak ya cerita yang terlewatkan jika harus ku ingat semuanya :') 
     Jujur, dulu begitu bahagianya kita berdua mas. Dulu, begitu senangnya dirimu memilikiku mas. Dulu, seringkali aku mendengar ucapan kangen, sayang, dan cintamu itu mas. Yaa.. itu 'dulu' :')
     Memang perpisahan kita bukanlah akhir dari segalanya, meskipun memang tak pernah bisa ku hindari akan benci terhadap perpisahan itu yang terkadang selalu membuatku meneteskan airmata, mataku yang bengkak dan hidungku yang memerah ketika ku mengingatnya. Begitukah yang namanya kita sudah tak sejalan? begitukah yang namanya tak akan ada lagi cerita tentang kita? mengapa hatiku tetap ada kamu? dan mengapa aku masih saja sulit membiarkanmu pergi mencari kebahagiaanmu sendiri tanpaku? terlalu jauhkah pemikiranku jika aku pernah berpikir bahwa kamulah calon imamku? terlalu tololkah aku jika aku menyebut kamu sebagai orang yang paling memahamiku selama ini? atau terlalu berlebihankah aku jika aku berharap kita bisa dipersatukan untuk selamanya?
     Oke.. lupakanlah dan janganlah dianggap serius jika pertanyaanku tersebut memang keterlaluan. Aku hanya mencoba menghibur diriku dalam kesendirian ini, untuk menemani kesepianku ini. Sejak kamu tak ada disini lagi, sejak kau membiarkanku disini, aku hanya berteman dengan sepi, sulit untuk ku hindari. 

     Semoga aku benar-benar bisa mengikhlaskan segalanya ya mas? Ya.. Semoga karena ini sangat sulit bagi ku.
     Dulu memang menyenangkan, tak pernah ku lupakan semua itu. Aku harap, masa depan kita nanti akan jauh lebih menyenangkan ya walaupun jika nanti kita memang benar-benar sudah tidak bisa dipersatukan lagi. Aku kamu 'bahagia'. Dan tanpa melupakan 'tentang kita dulu' hingga ku berhenti menulis tentangmu lagi. 
tanpamu semua berbeda tidak seperti dulu.. aku masih menyayangi mu mas walau dengan diam..

Bantu aku bangkit..

Posted by Mommy Ziza at 1:01 AM 0 comments
Aku ada disini, aku sedang menunggu, aku terdiam, aku menyendiri.. Dia ada disana, dia pun menunggu, dia terdiam, namun dia bersamamu.. Dulu, akulah dia.. Dulu, kamu milikku. Tapi sekarang? Lalu aku sama siapa? bersama bayanganmu?
Setelah kamu mengenalnya, kamu berubah. Setelah kamu mengenalnya, senyummu tak lagi untukku. Setelah kamu mengenalnya, kau tinggalkanku.. Lalu kau anggap apa aku? Berikan alasan yang pasti mengapa kau lebih memilihnya dibanding aku..

Aku.. yang selalu berjuang agar semua baik-baik saja. Aku.. yang tak pernah berpikir membuka hati untuk orang lain. Entah aku ini apa? entah aku ini baik atau bodoh? Aku terlalu gampang memberimu kepercayaan, aku terlalu gampang membiarkanmu masuk ke dalam hatiku..

Yaa.. aku terlalu gampang untuk mencintaimu. Sedangkan kau tak pernah tau apa yang sedang aku rasa ketika kau bersamanya, kau pun tak pernah tau apa yang sedang aku pikirkan ketika kau bersamanya..

(Ini) Surat Untukmu Mas..

Posted by Mommy Ziza at 12:38 AM 0 comments
Hai, Mas..
Apa kabarmu? Aku (tidak) baik-baik saja dan bahagia seandainya kamu masih ingin tau keadaanku. Hmm, bukan karena kita berpisah lantas aku menikmatinya. Semua berjalan sangat berat, susah dan tidak seindah dulu dan semua hal kecil yang aku lakukan selalu (teringat kamu) begitu saja.
Terimakasih telah menguatkan dan meyakinkanku di hari-hari yang berat kemarin, membuatku tersenyum bahagia menangis marah disaat-saat kita bersama, terimakasih untuk kenangan yang begitu indah, terimakasih sudah mengajarkan aku banyak hal. Aku tak yakin ada di sini kalau aku tak mengenalmu, aku tak yakin bisa seperti ini kalau bukan karna semangat dari kamu dulu.
Bagaimanapun lelahnya saat aku melewati hari yang padat, saat semua kegiatan dan kesibukan telah kuulang namun aku belum juga bisa terlelap. Kamu selalu saja muncul lagi dan lagi dalam bayanganku. Tampak begitu sempurna dan terlalu nyata. Kamu yang tersenyum lembut, kamu yang aku peluk, kamu yang masih aku sayang.
Kalau disuruh memilih lagi rasanya aku ingin berubah pikiran. Sama sekali bukan masalah membiarkan semuanya gelap ketimbang diam seperti tidak saling kenal padahal ada banyak sekali yang ingin dibicarakan. Setidaknya dulu aku tidak seragu ini saat ingin menanyakan apa yang terjadi padamu, tidak seperti sekarang. Setidaknya dulu ada orang yang bisa aku percaya dan selalu bisa menetralkan pikiranku, tidak seperti sekarang.
Setidaknya dulu orang yang selalu menjadi motivasi ku untuk lebih baik disetiap hariku, tidak seperti sekarang.
Sebab aku tak punya alasan untuk berhenti jatuh cinta padamu, jangan lantas kamu dengan sengaja melukaiku dan memaksaku untuk melupakanmu. Aku tau kapan hati harus bertahan atau melupakan.

Tuesday, April 16, 2013

Masih Pada Langit Yang Sama

Posted by Mommy Ziza at 8:41 AM 0 comments
Tersenyum mengangkat kepala melihat ke atas langit sana, bertemankan awan yang terpantulkan bintang-bintang.
Aku masih ingat lagu yang kamu nyanyikan pertama kali untukku,
Will you stay awake for me? I don't wanna miss anything. I don't wanna miss anything I will share the air I breathe,I'll give you my heart on a string, I just don't wanna miss anything..
(Awake - Secondhand Serenade)
Masih pada langit yang sama, aku hanya bisa membayangkan dirimu ada didepan ku..
Aku sangat beruntung pernah mengenalmu bahkan pernah menjadi milikmu. Aku tak pernah tersenyum selebar senyumku saat bersamamu waktu itu, dan belum pernah merasakan sedih sesedih perpisahan kita sekarang..
Masih pada langit yang sama, cerita indah masa lalu kita telah aku titipkan pada Allah :')

Kehilangan...

Posted by Mommy Ziza at 8:37 AM 0 comments
Kehilangan bukanlah tentang menjadi lebih kuat. Bukan pula tentang air mata yang seharusnya tak lagi terjatuh. Melainkan tentang memaafkan; diri sendiri dan setumpuk kenangan di dalamnya.. :')

Mencintaimu..

Posted by Mommy Ziza at 8:35 AM 0 comments
Aku tak bisa menjamin, aku mampu mencintaimu melebihi siapapun.
Aku tak bisa berjanji, aku mampu membahagiakanmu lebih dari siapapun.
Di luar sana mungkin ada banyak yang lebih mampu menjagamu, ada banyak yang lebih bisa membuatmu tertawa melebihi aku. Tapi aku tidak akan pernah melepasmu untuk siapapun juga.
Maaf karena sudah menyayangimu dengan demikian egois. Tapi sungguh, aku tak lagi peduli terhadap standar perilaku.

Tersenyum Engkau Tanpa Aku

Posted by Mommy Ziza at 8:34 AM 0 comments
Sengaja ku hirup udara malam ini lebih dalam, hal ini cukup membuatku sesak, mengingat kita yang telah memisahkan langkah.
Dulu, kita adalah dua hati yang pernah saling mencinta, dengan alasan gengsi yang membuat kita saling menyakiti diri sendiri dengan saling menyalahkan.
Mungkin kamu telah cukup lelah menghadapi sikapku yang terlalu kekanakan. Maafkan aku..
Kamu telah cukup mendengar semua rahasiaku yang menceritakan sosok bayangan yang tak pernah cukup berani untuk berkata jika itu adalah KAMU.
Kamu layak untuk berbahagia sekarang.
Meskipun aku berusaha untuk tidak memperhatikanmu, tetap saja awalnya terasa begitu sulit.
Doaku mungkin akan terjawab nantinya dengan adanya dia nantinya, dia yang benar-benar dewasa dalam bersikap, seperti yang kamu idam-idamkan, bukan? Jadilah sosok pria yang baik untuknya, tersenyum dan nikmatilah waktumu bersamanya.
Akan tetap ada aku yang selalu menyanjungmu dari kejauhan, mendengarkan keluhanmu jika mendapati orang-orang yang tidak kamu senangi. Aku akan tetap sabar mencintaimu dalam diam, sampai akhirnya aku sadar bahwa cinta yang telah aku pendam ini yang semakin menguatkanku.
Lakukanlah semua yang selalu kamu impikan dengan dia nantinya.
Berjalanlah, mulailah bercerita, genggamlah tangannya, tertawalah bersamanya dan nikmati semua mimpimu bersamanya.
Dan malam ini, aku sengaja menghirup nafas lebih dalam, berusaha untuk tersenyum setelahnya sembari membayangkan dirimu sedang tersenyum di hadapanku..

Untukmu Saja Mas..

Posted by Mommy Ziza at 8:31 AM 0 comments
Untukmu, lelaki yang pernah begitu mengingatku dan peduli kepadaku.
Apakah pedulimu terus bertahan meski orang-orang mulai tidak peduli dengan aku mengacuhku membuangku menyudutkanku hingga melupakanku?
Untukmu, lelaki yang selalu tersenyum, tertawa dan memeluk ku.
Tahukah kamu? Aku selalu menahan hasrat untuk menyeka buliran-buliran keringat mu dengan telapak tanganku ini.
Untukmu, lelaki yang membuatku tak beran berhenti mencintaimu.
Tahukah kamu? Aku selalu berharap menghentikan waktu setiap kali bertemu.
Untukmu, lelaki yang selalu ingin ku pandang terus menerus.
Tahukah kamu? Semua ini. Semua kata-kata ini ku tulis untukmu.
Terima kasih untuk setiap senyum dan kebahagian yang pernah kamu kasih untuk aku dari 24 Oktober.

Monday, April 15, 2013

Adakah yang tersisa?

Posted by Mommy Ziza at 11:04 PM 0 comments
Di mana lagi aku dapat temukan sosokmu?
Apakah sekarang kamu tengah berlari menuju aku?
Atau malah berlari menjauh dan membiarkan aku berlari tanpa tujuan hingga sesak karena terlalu rindu?
Tak apa, Sayang..
Sesaknya telah mengudara.
Memuai bersama kesedihan.
Menyatu dengan kumpulan awan.
Meluruhkan rindu berupa hujan.
Adakah yang tersisa?
Ada tanya yang tak terjawab.
Ada rindu yang tak terbalas.
Ada senyum yang menyamarkan tangisku.
:)

Tuesday, April 2, 2013

How Do You Know He Loves You?

Posted by Mommy Ziza at 11:28 PM 0 comments
Everybody wants to know their true love is true... 
How do you know he loves you? 


Let me answer it, based on my own version..


I know he loves me, when...
  • Saat di waktu tidak terduga ia tiba-tiba memeluk saya, melepaskannya; tanpa berkata apa-apa dan seolah-olah tak terjadi apa-apa.
  • Saat ia makan, makanan favoritnya, dan menyuapi saya dengan berkata "cobain yaang ini enak" lalu terlibat 'pertikaian' kecil karna saya ga mau "engga mau ga enak.." | "engga, ini enak. Udah ini makan.." | "Ah engga mau ah" dan seterusnya sampe lebaran kuda.
  • Ketika ia menatap saya sembari saya menceritakan apa yang terjadi hari ini. Mendengarkan dengan baik sambil sesekali menanggapi dengan mata yang memandang saya.
  • Ketika ia menggandeng, merangkul bahkan memeluk saya di depan orang tua dan keluarga besar.
  • Saat ia menarik tangan saya erat, mengenalkan saya pada yang lainnya.
  • Ketika ia menyertakan saya sebagai salah satu alasan pengambilan keputusannya.
  • Ketika ia bertanya pada saya mana pakaian yang cocok untuk dia beli atau yang dia pakai, mana makanan yang saya suka yang ingin saya makan, mana tempat yang ingin saya kunjungi dan lainya.
  • Atau ketika ia bermain dengan adik-adik saya, memeluk mereka dan dengan sabar menanggapi pertanyaan dan tingkah adik-adik saya.
  • Atau mungkin saat ia mencium tangan ayah dan mama saya.
  • Mungkin juga saat ia memeluk dan mencium saya ketika ia mau pulang lalu saya mencium tangannya karna saya menghormati dia.
Jutaan kata cinta yang diutarakan yang bisa menunjukkan sayang, tweet romantis, foto berdua yang harus selalu terpasang. Ya memang itu menunjukan rasa cinta dan menghormati kita sebagai pasangannya tetapi sikap dan pemikiran yang dewasa lah yang lebih penting :) Cinta itu datangnya dari hati, dan hati pula yang akan berbicara banyak, keyakinan itu akan tumbuh dengan sendirinya. Sebuah perasaan pasti akan rasa yang sama-sama dirasa. Cinta dan keraguan tidak akan tumbuh bersamaan, dan saya tidak dapat menjelaskan kenapa, tapi semua hal kecil yang ia lakukan untuk saya bermakna besar. Semua hal kecil yang ia ingat dari saya menyisakan senyum lebar, semua kecupan kecil, semua sapaan ringan dan ejekan-ejekan; itu cinta. Ah, saya membutuhkan pernyataan cinta setiap waktu, tetapi itu tidak lebih penting karena jauh di dalam sini *tunjuk dada*, saya tau, kami memiliki rasa yang sama.

Kamu..
berkah dari Allah untuk saya,
terima kasih Mas :')

Aku Sayang Kamu Mas

Posted by Mommy Ziza at 11:06 PM 0 comments
Ini hanya sebuah post sederhana,
Ah, aku masih mengumpulkan (atau mungkin meredam) kebahagiaan aku yang hampir meluap.
Janji, aku akan cerita lebih banyak lagi nanti.


Hey mas,
Ga pernah terbayangkan olehku, bahwa seseorang yang memberi aku kursi untuk duduk dihari pertama aku pkl didivisi kamu. Setelahnya kita sering bertemu disetiap harinya ya walau kita jarang sekali berbicara hingga akhirnya kita dekat mulai dari percakapn kita dibbm, telfonan hingga akhirnya hubungan kita pun berubah yang tadinya aku adalah anak pkl dikantor kamu hingga aku jadi pasangan kamu. Selanjutnya kita semakin dekat, berkomitmen hingga terjadinya pertemuan-pertemuan dan pembicaraan serius antar kamu dan aku, kamu dan mama ku, kamu dan ayah ku dan keluargaku.


"suatu saat nanti aku ga akan pulang malem lagi kerumah ku karna kamu adalah rumah ku nanti" aku ga ngerti apa arti dari kata-kata kamu ini hingga akhirnya aku ngerasa dan netapin hati aku kalo kamu lah masa depan ku nanti :')

Awalnya,
Ga pernah terfikir olehku bertemu sosok kamu.
Ga pernah terbayangkan sebelumnya, dompet, baju, boneka dan sepatu yang kamu berikan untukku ternyata membuatku berangan untuk berkelanjutan menjadi sepasang cincin bergrafir nama kita. Ga pernah aku menduga, telapak tangan yang kamu gunakan untuk bersalaman denganku pada awal pertemuan kita ternyata menyentuh tangan mama dan ayahku, menciumnya lembut saat meminta beliau untuk mengizinkan aku menjadi milik mu dan dijaga olehmu.

Semua terlalu indah.
Semua terlalu keren.
Semesta baik. Semesta istimewa. Semesta luar biasa.

"Mas Sigit tolong jaga Annisa, titip Annisa." Itu pesan Mama.
Dan kamu mengangguk. Berkata tegas "Iya mama, aku yang akan jaga dan menemani annisa sampai annisa dewasa nantinya"
:)
 

my life my love my story :) Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei