Wednesday, December 11, 2013

Masih (Ingin Mempertahankanmu)

Posted by Mommy Ziza at 12:21 AM 1 comments
Aku menemukanmu dalam kesepian malam ini,
menulis ini sambil menangis memegangi sebagian sisa hati.
Love,
Entah semata bahasa lain cinta, entah panggilan banyak makna.
Sebab luka masih enggan pergi,
sebab aku masih bimbang melepaskan lagi.

Sementara ingatan tentangmu mulai hilang bersama malam,
dan rindu yang masih bersandar dalam sudut gelap berdiam.
Karena yang setia tak perlu diminta untuk menunggu,
sebab separuh aku masih ingin mempertahankanmu.

Jawab Aku!

Posted by Mommy Ziza at 12:17 AM 1 comments
Nantinya, kalau aku tak sanggup menulis tentangmu lagi,
Aku akan menghabiskan waktu untuk hanya mengingatmu.
Kalau kamu nantinya tak sanggup mendengarkanku lagi,
Bicaralah semaumu tentangku, denganku.

Percayakan waktu akan memberikan aku dan kamu memperkenalkan diri sebagai kita.
Sebagai sepasang yang saling cinta, saling mengisi rasa.
Berbahagiakah kita?
Atau aku sedang asyik menyaksikanmu berpura – pura?

Friday, November 15, 2013

Mencintaimu begitu dalam..

Posted by Mommy Ziza at 2:06 AM 0 comments

Di ujung malam seperti ini, perempuan pada umumnya sudah berada di tempat tidur. Menarik selimutnya sampai menutup bahu untuk menghindari dingin malam yang mencekam atau dinginnya air conditioner kamar. Ini salahku jika sampai saat ini aku belum terpejam, aku selalu sulit mencari kantuk. Entah mengapa sulitnya mencari kantuk sama seperti sulitnya memahami keinginanmu. 

Saat menulis ini, aku habis memperhatikan isi chat whatsapp kita. Aku menebak-nebak kenapa kamu seperti itu dan karena itulah aku jadi terluka parah. Seharusnya tak perlu kuikuti rasa kecewa dan sakit ku, orang yang ku cintai dengan tulus kini bersikap seolah mengacuhkan ku, tidak ada pedulinya, seperti sedang memiliki perempuan lain yang dekat dengan mu hingga kamu lebih memilih dia dan apakah itu nyata atau drama belaka hanya kamu yang tau.

Begitu cepat kamu lupakan aku dan semua pengorbanan aku, atau bahkan dapatkan yang baru, Sayang. Sementara di sini, aku masih memperjuangkan hubungan kita. Aku tak temukan tangis dalam hari-harimu, nampaknya kamu terlihat baik-baik saja. Tak ada luka. Tak ada kegalauan. Tak ada duka. Kamu masih bisa tertawa, aku tak tahu pria macam apa yang kucintai dengan sangat hati-hati ini.

Hampir setiap malam atau bahkan setiap saat, aku masih sering merindukanmu. Mengingat betapa dulu kita pernah baik-baik saja. Aku pernah kaubahagiakan, kauberi senyuman, kaubuat tertawa, juga terluka. Pada pertemuan kita kemarin, kamu menggenggam tanganku memeluk ku seakan memberitahu bahwa kamu tak ingin melepaskanku. Kamu menatap mataku sangat dalam. Saat itu, aku merasa begitu spesial, merasa begitu penting bagimu. Dan, inilah salahku, mengharapkanmu yang terlalu tinggi. 

Jujur, mungkin saat ini aku memang merasa sakit dan sangat kecewa sama kamu. Aku belum bisa menerimamu meminta menjauh tiba-tiba seperti itu. Mengapa aku tak bisa menerima semua secepat kamu meminta kita berjauhan dan kamu bilang ingin memiliki hidup sendiri? Karena kamulah yang seolah ingin meninggalkanku lebih dulu. Mas, sungguh aku tak paham maumu. Apa matamu begitu buta untuk melihat bahwa aku lah orang yang mencintai mu dengan tulus, menerima mu apa adanya, hanya kaulah satu-satunya yang kuperjuangkan dan kuharapkan?

Ingat, kamu pernah bilang bahwa kamu mencintaiku seutuhnya dan ingin merencang masa depan bersamaku. Sebagai perempuan yang tentu senang diberi harapan, aku tersenyum sambil memegang tanganmu. Aku bersandar di bahumu, dan kamu memelukku. Kamu merangkulku lalu kamu bilang padaku bahwa kamu memintaku berjanji tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi. Aku mengangguk dan kamu memintaku bersumpah, aku pun bersumpah. Jika kamu tau sebelum kamu memnita ku berjanji, aku sudah lebih dulu berjanji pada diriku bahwa kamu lah orang terakhir yang aku cinta dan aku akan menemanimu apapun yang terjadi nantinya. Aku berbisik di telingamu, memberitahu bahwa aku sangat menyanyangimu. Kamu membalasnya dengan berkata "aku juga sayang kamu". Kamu tahu apa yang kurasakan saat itu? Rasanya aku tak pernah ingin kehilangan kamu, bahkan membayangkannya pun aku terlalu takut.

Namun tiba-tiba, kaubilang aku ini tidak menerimu apa adanya, tidak ada pengertian, dan kamu ingin punya hidup sendiri. Tiba-tiba kaukatakan bahwa kamu meminta tidak menemui ku dihari sabtu dan minggu. Kenapa baru sekarang kamu ucapkan bahwa kebersamaan kita dan semua pengorbananku seperti tidak ada artinya? Selama ini kamu ke mana? Selama kamu begitu rajin bilang cinta dan rindu, apakah saat itu kamu tak menyadari semua pengorbananku?

Aku mencitaimumu begitu dalam, apakah kamu mencintaiku sedalam aku mencintaimu?

Thursday, November 14, 2013

I Can’t Be Perfect.

Posted by Mommy Ziza at 10:54 PM 0 comments
Siapa sih manusia yang sempurna?
Engga ada.
Sama aja kayak saya,
Sama aja kayak kamu, kayak kalian.
Belakangan saya semakin merasakan ketidaksempurnaan itu dibanding hal-hal lain yang pernah terjadi sebelumnya.
Saat pacar saya bilang tentang kekurangan-kekurangan saya, saya tidak pengertian dan lainnya.
Padahal saya sudah coba lakukan yang saya bisa dan jadi yang terbaik.
Saat dia berada didekat saya 3 bulan terakhir.
Saya berusaha mengurusnya, menjaganya, merawatnya, mencintainya sebisa mungkin dan setulusnya.
Padahal ini kali pertama saya turun tangan untuk mengurus, menjaga, merawat, mencintai seorang laki-laki setulusnya
Bahkan sebelum dia berada dekat saya, saya pun sebisa mungkin menjaganya.
Khawatir jika dia belum sampai rumah, panik saat dia sakit. Sesibuk apapun waktu saya, sejauh apapun jaraknya, setidak diinginkan saya disana, saya tetap menengok dan merawatnya. Bahkan saat waktu dia mengabarkan saya harus dirawat betapa khawatir dan paniknya saya, malam itu saya menangis tidak henti sampai mama saya bilang "sabar mbak, besok kesana ya mbak. malam ini siapin keperluan untuk massigit besok", dengan dibantu mama dan ayah saya menyiapkan yang harus dibawa, sampai saya kerja bawa keperluannya dan naik bis kesana yang baru pertama kali saya naik bis ketempat yang baru saya kunjungi, sesampainya betapa sedihnya saat melihat dia terbaring dirumah sakit, menginap, menemaninya dan menjaganya, saya berusaha bergerak cepat untuk mengambil obat, untuk menyendokkan dan menyuapi makannya. Sedih melihat dia merintih sakit dan meminta saya elus, saat dia terlelap saya menangis melihat orang yang saya cintai sakit, tidak saya biarkan diri saya tidur pada saat itu, terus mengelusnya, berdoa dalam hati saya, sholat malam meminta kesembuhannya. Sampai alhamdulillah dia sembuh.
Jujur itu pertama kalinya saya melakukan seperti itu, itu karena saya sangat mencintainya. Padahal sebelumnya saat saya sendiri sakit, saya tidak bisa mengurus diri saya, saya menyerahkan semuanya untuk diurus ke orang tua saya tapi untuk orang yang saya sangat cintai saya belajar merawatnya sebisa saya walau saya banyak salah.
Tapi tiba-tiba, lagi-lagi ada hal yang harus saya lakukan dan belum pernah dihadapi sebelumnya.
Selalu ada yang pertama untuk segala hal.
Untuk semua usaha saya, selalu masih ada aja kesalahan yang saya buat tapi fatal menurutnya.
Sampai seolah dia melupakan semua usaha saya.
Dia menunjukkan ketidaksenangannya, dia bilang saya tidak pengertian dan tidak menerima dia apa adanya.
Sedih? Pasti.
Saya langsung merasakan bahwa semua yang saya lakukan adalah salah.
Misal dari sepuluh kali suapan yang saya berikan adalah benar, lalu dengan satu kali saya salah, berarti kemarin yang saya lakukan dengan benar juga tidak ada artinya.
Menyebalkan? Iya.
Lalu kemana pengorbanan saya selama ini? saya selalu berusaha menerima dia apa adanya, meneminya dalam kondisi apapun, susah senang terpuruk bangkit sakit bahagia, apapun kondisinya saya selalu menemaninya sesuai 2 tahun lalu yang dia minta saya berjanji tidak akan meninggalkannya apapun yang terjadi. Apa saya masih tidak bisa menerima dia apa adanya?
Saat dia berada didekat saya, saya selalu berusaha menemaninya, saya tidak mau dia kesepian. 3 bulan terakhir saya bahagia, bisa belajar mengurusnya sepenuh hati saya, sebisa saya walau saya banyak salah, dari menyiapkan bekal untuknya setiap pagi, mulai bisa memasak, membuat kan fia bakso saat hujan dan dia menonton bola, bercanda seharian, dan banyak hal yang tidak bisa saya jelaskan. Apakah itu semua artinya saya membebankan dia?

Ketahuilah bahwa saya berusaha semampunya untuk menjadi benar — walaupun tidak bisa sempurna.
Maaf saya untuk ketidaksempurnaan itu.
Maaf saya untuk kesalahan kecil yang saya lakukan tanpa sengaja.
Maaf saya untuk hal yang saya lakukan dengan benar tapi tidak artinya.
Tapi saya ingin memastikan bahwa dia melihat saya berusaha.
Saya yang selalu menaklukan diri sendiri dengan berkata; bahwa kamu memang sebegitu sulit, tapi sesuatu yang sulit bukan berarti tidak bisa dihadapi.
Terimalah kekurangan, syukurilah kelebihan.
Berbahagia kah kita di atas ketidaksempurnaan?

Aku Sadar Maka Biarlah..

Posted by Mommy Ziza at 12:01 AM 0 comments
Dan akhirnya kini aku pun tau cintamu ternyata bukan untukku. Kau tau? aku sedang menangis. Mungkin memang aku yang salah telah menaruh harapanku padamu, padahal kamu sama sekali tak pernah membalasnya dengan tulus. Apakah, karena ter-PAKSA?

     Aku ingin mengeluarkan semua apa yang kurasakan saat ini. Tapi aku tau, kamu pun takkan pernah mau tau tentang rasa ini. Aku selalu berusaha untuk tetap berjuang, berjalan, bertahan, dan mendoakan hubungan kita, meskipun dengan cara berpura-pura tegar.

     Hanya sebatas menangis, yang bisa kulakukan. Dan jujur, susah banget buat pura-pura bisa cuekin kamu saat ini. Mungkin, inilah saatnya aku berkata: Kamu hanya mempermainkan ku.

     Dan akhirnya aku pun sadar aku tak sesempurna perempuan "normal" yang kamu inginkan, jadi biarlah aku meredam perasaan sakit dan sedihku (yang mungkin menurutmu salah) ini sendirian :')

Saturday, October 19, 2013

Kecewa

Posted by Mommy Ziza at 12:01 PM 0 comments
Hari ini, dan hari ini lagi. bisikkan itu selalu menghantuiku! aku bingung! aku pusing! sudah berapa kali aku bertanya kepada Allah tapi dia tak menjawab :( apa maknanya? apa artinya semua itu Ya Allah? :( disaat aku lagi sendiri, aku udah bertekad kuat untuk mengakhiri hubungan ini. disaat dia ada disampingku, apa yang ku lakukan? malah aku hanya bisa tersenyum dan tertawa kecil sembari menutupi tekadku :( kenapa bisa begitu kenapa?! apakah ini yang namanya cinta? apa yang bisa ku perbuat :( karna hati membuat ku tak tega mengakhirinya!

padahal sisi baikmu sempurna dimataku, kamu ga pernah ngomong kasar sama aku, kamu selalu ngasih senyum bahagia setiap menatapku, kamu selalu dan selalu indah disini, dihatiku ..
tapi yang membuatku kecewa semua itu sudah berbanding terbalik. Kamu memperlakukan ku tidak seperti dulu saat kita awal kenal atau bahkkan saat kita awal pacaran hingga aku menganggap bahwa cintamu sudah hilang, kasih sayangmu sudah pergi, bahkan untuk menggapai bayanganmu saja aku mulai tak sanggup lagi.

hampa, kesal, dan amarah seluruhnya ada dibenakku! pertama kali kamu memperlakukanku seperti ini awal-awal bulan Juni tahun lalu coba hitung sudah berapa lama kamu begitu? Juli, Agustus, September, hingga akhir Oktober tahun ini! selama 24 bulan kita menjalin semua ini selama 14 bulan kamu memperlakukan ku bukan seperti pacar mu tapi seperti musuh mu :(

Aku kangen kamu yang dulu :( saat pertama  kali kita pandangan pertama secara tak sengaja, hal yang paling takkan bisa kulupa! kangen saat kamu bilang "kalau kamu marah lucu yaang kangen bikin mau ketemu aja." , kangen saat kamu memperlakukan ku dengan manis dan lembut, kangen gombalan kamu yang garing tapi selalu bikin aku kesenengan sampai kayak orang gila, kangen saat aku dengar "I LOVE YOU YAANG" dengan tulus, kangen saat kamu mencari kesempatan untuk mendekatiku. kanget sama genggaman dan pelukanmu yang penuh kelembutan bukan keangkuhan juga ego. kangen aku kangen banget saat kamu benar-benar mengkhawatirkanku, kangen banget saat kamu bilang janji untuk ga nyakitin aku lagi karna kamu takut kehilangan aku.

apa itu cuma PHP kamu aja? apa itu cuman permainanmu aja? bagiku ga mungkin! aku tau kamu itu bagaimana, dan aku juga tau kamu ga bakal ingkar janji sama aku. mungkin, kamu lupa dengan semua itu :( setiap aku marah kamu ga pernah memperdulikannya, kecuali jika kemarahanku semakin besar! mencari kesempatan? mungkin sudah tidak ada lagi! aku ingat saat kamu menggenggam tangan ku pertama kali, atau saat awal kita pacaran kekonyolan kamu, perhatian kamu, lucunya kamu yang setiap mengingatnya membuatku menangis! menangis kerinduan! AKU MERINDUKAN PERLAKUAN SEDERHANA YANG KAMU BERI YANG MAMPU MEMBUATKU TERSENYUM SETIAP HARINYA:'(

Ya Allah, kok tiba-tiba air mata netes gini :'( mungkin karna aku terlalu kecewa setelah mengingatnya :'( Menangis karna takut kehilangan. bukankah itu manusiawi? :'( Sedih? aku sendiri tak tau apa yang kurasakan, rasanya hanya berantakkan :'( aku hanya butuh mesin waktu tuk mengulangi semuanya dari awal..

Ya Allah aku hanya ingin laki-laki yang bersama ku ini bisa kembali seperti dulu disaat awal dengannya. Laki-laki yang lembut, sopan, baik, lucu yang selalu membuat ku tersenyum bahkan tertawa disetiap hari ku, laki-laki yang selalu membuat ku berfikir bahwa aku adalah perempuan beruntung yang telah memilikanya.

Aku tidak minta banyak hal Ya Allah.. hanya itu.. Kabulkan doa ku..
Amin..

Friday, October 18, 2013

Aku (Pernah) Cinta Kamu

Posted by Mommy Ziza at 6:01 AM 0 comments
Aku pernah mengelukanmu sampai aku lupa atas diriku sendiri. Aku pernah mencintaimu sampai aku lupa untuk mengenal diriku sendiri. Aku pernah meperdulikanmu sampai aku menelantarkan hatiku sendiri.
Sebab yang kutahu hanya kamu. Sebab aku tidak punya banyak cara mengenal yang lain dan kamu memenjarakanku. Sebab aku tidak pernah menuntut untuk diperlakukan dengan baik hingga kamu merasa tidak perlu menjaga dan merawatku.
Aku tumbuh tanpa empati tapi aku tetap cinta kamu, dulu. Aku berlaku hormat sebab kamu pasanganku, bukan karena aku masih merasa mau. Sebab waktu tidak memberikanku pilihan lain, kecuali menunggu akhir yang pernah aku mulai tanpa berpikir namun penuh dengan cinta yang seharusnya menjadi penawar sisa-sisa sakit yang kamu jadikan senjata untuk menyakiti perasaan ku terus menerus, mengkhianati ku terus menerus, dan  membunuhk perlahan.

Thursday, October 17, 2013

Mencintai Dengan Baik

Posted by Mommy Ziza at 7:30 AM 0 comments
Aku mungkin bukan perempuan yang baik. Aku banyak kurang, banyak salah dan banyak tidak tahu.
Aku mungkin juga bukan anak yang baik. Aku sering membantah, aku sering berbohong dan banyak mengeluh.
Aku mungkin bukan teman yang baik, aku sering lebih banyak bicara daripada mendengarkan. Aku lebih banyak sibuk daripada meluangkan waktu bertemu dan bertegur sapa. Aku sering lupa meminta maaf lebih dulu padahal itu kesalahanku.
Aku mungkin juga bukan pekerja yang baik. Aku sering lalai, tidak segera mengerjakan tugas dan mengabaikan perintah atasan.
Aku mungkin bukan pacar yang baik. Aku sering tidak patuh, aku sering mengeluh dan beberapa kali menuntut lebih.
Tapi percayalah,
Sejak aku berani menerima kamu jadi pacar ku. Yang walaupun beberapa perkataannya sering menyakiti perasaanku, yang walaupun tidak peka, yang walaupun sulit sekali menerima kekuranganku, yang sering melampiaskan lelahnya dengan kesal padaku, yang walaupun sering mengkhianati ku, yang walaupun selalu merasa benar dan tidak mau disalahkan, yang walaupun banyak lagi kekurangan lainnya yang tidak pernah diterima oleh dirinya sendiri….
Percayalah, setidak baik apapun..
Aku akan selalu berusaha untuk mencintai dan menerima segalanya dengan lebih baik.

marah, egois, angkuh dan menjaga hati..

Posted by Mommy Ziza at 7:18 AM 0 comments
Saya sendiri yang pernah bilang bahwa menerima adalah setinggi tingginya mencintai.
Termasuk di dalamnya menerima keegoisan, kemarahan, dan keangkuhan kah?
Saya sendiri masih mencari tau.
Saya pernah baca bahwa ketika pasangan kita marah, sepetinya saat itu yang ia kenal hanya amarah, ambisi untuk menjatuhkan, egoisme untuk menang dan bagaimana caranya agar tidak disalahkan.
Lalu ketika marah, ketika kesal, apa rasa sayangnya hilang? Ke mana? Bagaimana bisa?
Tidak adakah sedikit rasa takut bahwa pasangannya akan merasa disakiti oleh kata-kata? Tidak? Sedikitpun?
Bagaimana bisa?
Ada satu hal yang orang lupakan ketika dia sedang marah…
Hati orang lain yang harus dijaga, karena ketidaktahuan kita atas kerapuhan seperti apa yang kita hadapi.

Sajadah Basah

Posted by Mommy Ziza at 7:09 AM 0 comments
Entah sudah isak keberapa di tahun ini, di beberapa malam belakangan.
Tangannya menengadah, berharap disambut Tuhan lalu dituntun-Nya jalan.
“Tuhan, bukakanlah pintu hatinya. Buat luluh lantak keangkuhannya. Terimalah aku sebagai tanggung jawabnya. Buat dia berhenti dan lelah membuatku terluka.”
Ia bersujud lagi entah yang keberapa kali.
Tangisnya mulai terdengar di telinganya sendiri.
“Tuhan, kalau sesakit ini yang aku dapatkan karena patah hati. Buatlah itu yang menjadi kekuatanku untuk pergi.”

Wednesday, October 16, 2013

Tanpa Aku, Tanpa Kita.

Posted by Mommy Ziza at 3:01 AM 0 comments
Bahwa mencintaimu adalah sia-sia,
karena yang kau ingin hanyalah sempurna.
Bukan aku, dengan segalanya yang biasa saja.
Bahwa demi kamu, aku dengan yakin mengabaikan yang lainnya.
Tapi tetap itu bukan yang sempurna,
masih sekepal bagianku yang kosong yang bahkan tak bisa kau isi.
Bahwa kini aku kehilangan segalanya,
demi kesempurnaan di mata mu.
Demi bahagia yang selalu aku coba untuk hidangkan di hadapanmu.
Bahwa yang sempurna hanya kau dan egomu,
tanpa aku,
tanpa kita.

Monday, July 29, 2013

Selamat Ulang Tahun, Sayang.

Posted by Mommy Ziza at 12:04 AM 30 comments
Sepertinya ini menjadi post yang tertunda untuk menuliskan tentang sebuah ucapan ulang tahun untukmu, sayang.

Selamat ulang tahun, sayang.
Apa yang kamu rasakan kini? Bertambah dewasakah? Jangan angka saja yang semakin menambah, tetapi juga tingkat kedewasaanmu, tingkat kemantapan hati untuk memilih jalan yang hendak kamu ikuti dan menuntunmu menuju kesuksesan yang akan kamu capai.

Selamat ulang tahun, sayang.
Setidaknya, kini semakin bertambah pengalaman dan cerita hidupmu. Ini menjadi tahun kedua untuku menemanimu di hari ulang tahunmu. Tak terasa waktu berganti dengan cepatnya, ya? Jadi, semoga tahun depan aku masih mendampingimu di hari ulang tahunmu. Amin

Selamat ulang tahun, sayang.
Bukan sekedar hadiah yang ingin kuberikan dihari ulang tahunmu. Tetapi, bingkisan indah itu kusebut; cinta. Bingkisian manis itu kusebut; kasih sayang. Dari setiap bingkisan itu akan kuberikan padamu tanpa sedikitpun aku mengharapkan pamrih darimu. Bingkisan itu kupastikan tidak bisa digantikan oleh materi sebanyak apapun, kupastikan itu.

Selamat ulang tahun, sayang.
Doa dan harapan yang selalu dipanjatkan kepada Allah untuk segala apapun yang terbaik untuk kehidupanmu. Untuk kesehatanmu, umurmu dan juga kebahagianmu. Semoga tidak ada lagi keburukan dan kesedihan dalam waktu yang menjadi milikmu. Semua digantikan dengan tawa bahagia untuk kamu ukir di hari-harimu.

Selamat ulang tahun, sayang.
Kubisikkan doa di hening sujudku pada Allah, agar Ia senantiasa membentangkan jalan rahmat dan kasih dalam tiap langkah yang akan kamu buat esok hari, melimpahkan berkah dan memberimu kemampuan untuk  senantiasa bersyukur dan bersabar dalam menghadapi segala hal yang menyulitkan dan memberatkan. Semoga kamu senantiasa dalam penjagaan Allah ketika penjagaanku tak mampu menjangkaumu, dan selalu dikasihi dan disayangi Allah ketika kasih dan sayangku tak terjamah inderamu saat ini. 

Selamat ulang tahun, sayang.
Sebuah kecupan dan pelukan untukmu, semoga menjadi manusia yang lebih baik disetiap harinya. Tak apa jika kamu merasa telat untuk berubah dan belajar, kadang lebih baik terlambat dibandingkan tidak mencobanya sama sekali bukan?

Selamat ulang tahun sayang,
Aku disini tetap mendoakan agar kamu selalu diberikan kekuatan untuk menghadapi beban yang pastinya akan lebih berat, kesehatan untuk tetap terus bersamaku hingga raga kita melemah nanti di hari tua, diberikan rezeki yang halal agar suatu hari kita bisa berbelanja di Solo Inter. Yakin saja, suatu hari kita akan kesana, dan aku akan menemanimu pulang.. :)


Selamat ulang tahun, sayang. 
Sayang, bukan tentang bertambahnya umur maupun ribuan kata selamat, tapi tentang bagaimana kau mensyukuri nikmat yang teramat sangat. Selamat untuk semua hal baik dan lebih baik dalam hidupmu. Selamat melepaskan kekecewaan dan semua hal buruk setahun atau bertahun-tahun lalu. Untuk pengurangan setahun jatah hidupmu, semoga Allah selalu memberkahi. Demi hari-hari setelah ini, semoga kamu selalu menuju kebaikan, kebahagiaan, kedewasaan, keikhlasan, dan kejujuran. Semoga semua harapan dan pengharapan baikmu, menemui jalannya untuk menjadi nyata. Dan boleh aku temani kamu lewati hari dan merengkuh mimpi-mimpu mu? Semoga Allah mengaminkan :) 

Selamat ulang tahun, sayang. 
Untukmu segalaku, Sigit Batara yang genap berusia 27 tahun tanggal 28 Juli 2013.
semua itu membuatku tetap tersenyum dan haru.
Mudahkan segala sesuatu untuknya Ya Allah, lindungilah ia dimanapun ia berada, dan bimbinglah ia senantiasa sepanjang masa. Amin.

-annisamu :)

Sunday, July 28, 2013

Selamat Ulang Tahun Mas Sigit :')

Posted by Mommy Ziza at 11:17 PM 0 comments
Ini hanya sebuah post sederhana, yang sengaja aku buat untuk sekali lagi mengungkapan senang ku dan maaf ku atas kemarin

Kemarin, usiamu menginjak 27tahun. Mungkin tidak pernah terbayangkan ya tepat satu tahun lalu bahwa hari ini akan datang. Satu tahun lalu, pertama kalinya aku merayakan ulangtahun mu bersama keluarga mu, tepat jam 12 aku kerumah mu tanpa memberi tau kamu bahwa aku akan datang dan sebelumnya membuat mu kesal dan membuat kamu berfikir aku ga akan datang, melihat mu tertidur lalu kamu terbangun karna suara gaduh diruang tamu kamu ya disitu ada aku bersama mama dan adik kamu yang sedang menata lilin di kue ulangtahun mu, menanyikan lagu selamat ulangtahun bersama lalu kamu meniup lilin dan memotong kuenya sambil berfoto-foto bersama, sehabis itu kita berbicara berdua kamu memeluk dan berkata "terimakasih sayang untuk semua ini" ya lalu kita sahur bersama dan tawa canda memenuhi hari itu :)

...dan pada saat itu aku telah memiliki satu keluarga baru.. :')

Kemarin, walau tanpa surprise aku datang tiba-tiba dan ga seindah tahun sebelumnya. Aku harap semoga kamu senang. Dimulai dari malam minggu kita jalan bersama dan nonton hingga hari berganti. Tau kah kamu pada saat itu aku berkali-kali melihat jam apakah sudah tepat jam 12 lewat, apakah sudah berganti tanggal dan ya akhirnya tepat jam 12 sambil aku melihat kamu nonton dengan serius film itu aku memelukmu sambil berbisik "selamat ulangtahun sayang" dan kamu balas dengan "terimakasih yaang". Entah kenapa pada saat itu airmata ku tibatiba jatuh, menetes dengan deras. Sedih karna mungkin ga seindah tahun kemarin, juga terharu karna bisa menemani mu lagi dihari spesial kamu dan takut aku ga bisa nemenin kamu ditahun berikutnya. Lalu kita pulang aku menunjukan mu cupcakes yang aku pesan untukmu juga kado yang aku siapkan, senang melihat kamu senang tapi lagi-lagi aku tiba-tiba menangis melihat itu. Kamu pamit pulang dan berjanji datang di sore hari, iya kamu datang tapi maaf karna sikap kekanakan ku dan keegoisan ku aku lagilagi membuat masalah dan membuat mu marah, merusak hari yang semestinya bisa lebih indah. Dilanjutkan kita ke ciracas disana semua keluarga besarku sudah menunggu, kita makan malam bersama lalu merayakan ulangtahun mu mulai dari menyanyikan selamat ulangtahun, tiup lilin dan potong kuenya dilanjutkan dengan doa-doa yang dipimpin ayah ku, disusul eyangku dan doadoa lain untuk kebahagiaanmu dan terselip untuk kita. Entah bagaimana perasaan mu pada saat itu, apakah kamu masih kesal dengan ku dan ditutupin dengan senyum mu atau kamu memang senang untuk semua itu. Ah lagi-lagi aku menangis dan terus menyesal sekaligus bahagia dan terlalu bisa merayakan ulangtahun mu dikeluarga besarku. Melihat begitu semangatnya keluarga ku membantu ku mempersiapkannya, adik-adikku begitu senang akan ulangtahun mu dan dengan kepolosan mereka memberimu kado yang sangat sederhana, melihat tawa canda dan obrolan bareng keluarga besar ku yang bisa berkumpul dengan utuh dan hangat, dan terutama melihat senyum kamu dan mendengar semua doa-doa yang dipanjatkan untukmu.

Sayang, selamat ulangtahun dan maafin aku untuk kemarin.
Maaf ulangtahunmu kali ini ga sebahagia kemarin.
Maaf untuk usaha ku yang mungkin berlebihan dan biasa saja.
Maaf ga bisa membuat kamu merasakan bahagia dihari spesialmu.
Tapi aku tetap berharap, semoga kamu senang dan suka untuk semua usaha ku kemarin.

Sayang..
Semoga diumur kamu ini kamu bisa jadi seseorang yang jauh lebih baik, dewasa dan sabar. Semoga apa yang kamu inginkan tercapai dan kamu selalu bahagia dalam lindungan Allah.

Selamat ulangtahun sayang.
Aku Sayang Kamu Mas :)


Tuesday, July 16, 2013

Jika Suatu Hari Nanti

Posted by Mommy Ziza at 9:52 AM 0 comments
Jika suatu hari nanti rambutku mulai rontok.
Masihkah kamu tetap ada untukku?

Jika suatu hari nanti ingatanku memudar, aku tak lagi dapat mengingat cerita indah kita..
Bersediakah kamu untuk tetap sabar menceritakan semua?

Jika suatu hari nanti, tanganku tak lagi kuat untuk memeluk dan terlalu lemah untuk berlari..
Maukah kamu untuk tetap menuntunku?

Jika suatu hari nanti, aku sering mengeluh sakitnya kepala dan pinggangku.
Masih disitukah kamu untuk tetap memberiku semangat?

Jika suatu hari nanti, aku diharuskan bolak-balik rumah sakit,
Maukah kamu mengantarku seperti kamu mengatarku kemall?

Jika suatu hari nanti, aku tak dapat lagi mendengar nyanyian lagu yang biasa kamu nyanyikan seperti biasa..
Tak bosankah kamu untuk menyanyikannya kembali hanya buatku walau aku tak dapat mendengarnya?

Jika suatu hari nanti, aku mungkin sudah tak sanggup membuatkanmu masakan untuk bekal mu kerja.
Apakah aku masih menjadi koki favoritmu?

Jika suatu hari nanti, hanya air putih yang dapat aku minum karena kesehatanku..
Maukah kamu menemaniku meminum air putih bersama?

Jika suatu hari nanti, aku sudah tak memungkinkan untuk memoles kosmetik di wajahku..
Tetap adakah kamu yang selalu bilang bahwa diriku cantik setiap kita pergi bersama?

Jika suatu hari nanti, aku harus memakai alat bantu berjalan..
Apakah senyummu masih tetap sama ketika aku masih memakai sepatu darimu?

Jika suatu hari nanti, tulangku mulai melemah dan aku mulai susah melangkah..
Apakah tanganmu masih menggenggam erat tanganku seperti saat aku menggunakan wedges menuruni tangga?

Jika suatu hari nanti, syaraf otakku melemah dan aku mulai frustasi mencari barang..
Adakah kamu yang tetap sabar sama seperti saat kamu mengingatkanku untuk tidak lupa mengunci rumah ketika ayah mamaku pergi?

Jika suatu hari nanti, aku mulai putus asa dan marah-marah dengan keadaanku.
Disitukah kamu untuk tetap sabar menghadapiku persis sama seperti saat kamu mengelus rambutku saat pertama kali kita pacaran dan aku kesal padamu?

Jika suatu hari nanti, aku sedih dengan keadaanku dan aku memintamu untuk pergi meninggalkanku...
Masihkah ada kamu dengan janjimu, bahwa kamu akan selalu ada?

Tuesday, July 2, 2013

Kita Lewati Badai, Kita Langkahi Kerikil

Posted by Mommy Ziza at 10:18 PM 0 comments
Sesuatu yang kecil bisa menyelinap dan menghancurkan dari dalam. Dan yang paling menakutkan adalah, semuanya terjadi tanpa sempat kamu sadari.
Ironis rasanya mengetahui bagaimana seorang manusia bisa dengan percaya diri dan mudahnya melewati sebuah badai yang besar. Namun dalam waktu yang sama mengetahui ada beberapa pasang manusia yang bisa hancur hanya karena kerikil kecil.
Sepasang manusia yang akhirnya rela saling melepaskan genggaman tangan hanya karena ancaman kerikil kecil, padahal sebelumnya pernah melewati puluhan badai yang luar biasa besarnya berdua. Logikanya, sepasang manusia yang berhasil melewati badai berdua atas nama cinta pasti lebih bisa melewati kerikil kecil. Namun sekali lagi, cinta seringkali tak sejalan dengan logika.
Badai yang besar harusnya malu kepada kerikil kecil. Dan sepasang manusia yang kehilangan cinta hanya karena kerikil kecil, akan tertutup mukanya oleh pasir yang terbawa angin badai.
Aku tak ingin malu di depan badai dan kerikil, beserta pasir yang senantiasa menyertai mereka.
Cinta, semestinya lebih hebat dan menang dari badai dan kerikil yang melanda.
Kepada kamu Mas, genggam tanganku. Kita lewati badai, kita langkahi kerikil.
Aku sayang kamu mas

Allah, give me the strength I need.

Posted by Mommy Ziza at 12:43 AM 0 comments
Ya Allah,
Make me a stronger person today. Make me a better person out of all these. It is no longer bearable for me for my heart is aching and You are the only One who knows how I feel. Nothing is making sense to myself and for anyone else for that matter especially to the one person I wish to understand me better than anybody else.
Ya Allah,
You are the only One who listens and forgives. You are the only One who understands my reasoning and the only One who understands my actions. You are the only One who deserves to punish me for my actions and the only One who can make this go away. I believe in the things that You do for You will ease the pain and help me be a better person out of these.
Ya Allah,
I don’t dare to question why this is happening to me because everything is set in stone and You are the only One who knows best. I believe in You Ya Allah. I believe in the goodness You blesses me with and the hardships You put me through. I believe in You. I believe that if You are willing, someday, all these will be worth the pain and hurt.
Ya Allah,
I don’t answer to those who question my decisions and I certainly don’t answer to those who question my faith and intentions for it is You who knows better. But sometimes, I am too weak to stand the pain. I am too weak to reason and there are just not good enough and being only a human, I wish for them to at least find it in their hearts to stop assuming the worst from me.
Ya Allah,
I am only a human with sins bigger than any mountains visible to human eyes. Forgive me Ya Allah. Forgive me. Give me the strength to hold on to the only thing that’s making sense right now. My faith in You. You know what is best for me and if the only way for me to deserve it is by having to face all these, I accept it with an open heart and mind.
Ya Allah,
I know You are listening. Help me get through this Ya Allah. Give me the strength and open the hearts of those who have hurt my feelings to ask for Your forgiveness as my heart belongs to You and You have entrusted them to take care of it. Forgive them Ya Allah. Forgive those who are hurting me. Open their hearts so it will be easier for them to accept Your hidayah.
Ya Allah,
Tonight, I understand what you meant by trials and tribulations to refine someone’s soul. If that is the case, Alhamdulillah, Aku Ridho        ++ Ya Allah but please, give me the strength and give them guidance and signs so they could make right what they did wrong.
Amin.

Monday, June 24, 2013

Takut kehilangan..

Posted by Mommy Ziza at 11:43 PM 0 comments
Aku  mencoba merubah sikap buruk ku, menjadi lebih baik demi orang yang aku sayangi, meninggalkan semua hal buruk di diriku. Walau sulit tetapi terus aku coba demi kamu mas, demi orang yang paling aku sayang.

Saat itu, aku benar-benar mulai menyadari. Betapa berharganya dirimu dalam diriku, saat itulah rasa takut begitu menghimpit jiwaku. Rasa takut yang begitu menyiksa batiku, seakan-akan tak ingin pergi jauh darimu. Jauh dari cintamu, kasih sayangmu, belai kasihmu, serta jauh dari hangat dekapmu.

Dan aku pun mulai jauh dari sadarku, segala terasa menjadi gelap secara perlahan, rasa putus asa mulai mendera jiwaku. Disaat itu pula aku rasakan hadirmu, kurasakan belaian sayangmu, kurasakan hangatnya jemarimu, saat itu hati kecilku bicara bahwa aku akan merubah semuanya karena aku takut kehilanganmu. Demi semua yang ku sayangi, yang ku cintai, dan yang pasti demi kamu mas.

Entah apa yang ku rasakan, aku rasa kamu mulai menjauhiku, namun rasa ini terus saja ku tepis. Tapi, semakin aku ingin menepis rasa ini, rasa ini malah terus masuk menembus tiap pori kulitku. Aku tak mau rasa kamu menjauhiku ada, aku takut kehilangan kamu! Tuhan, aku tak mau dia pergi meninggalkan ku, aku tak mau ketakutan ini semakin membunuhku. Aku terlalu takut kehilangannya karena aku sangat mencintainya.

Sunday, May 26, 2013

emang kenapa kalo saya ga clubbing ?

Posted by Mommy Ziza at 8:35 PM 0 comments
Maksud saya menuliskan postingan ini bukan untuk merendahkan orang yang suka clubbing kok, saya hanya ingin membagi pandangan saya tentang apa dan bagaimana cara saya memandang clubbing.

Clubbing, isitilah ini begitu populer dijakarta dari dulu saya smp. Zaman ayah atau mama saya, mereka menyebutnya disko? ajojing? atau apalah itu. intinya, mereka pergi ke suatu club? diskotik? untuk menikmati musik di malam hari dan berkumpul bersama teman-teman mereka, berjoget dan berdansa. Terdengar menarik kan? tapi apa artinya semurni itu ya ?
                                                                                                                       
Let's share about it... ;))

Dulu ketika saya duduk dibangku smp, temanteman saya banyak yang menggembargembor kan untuk mengajak clubbing. Apakah saya penasaran dan tertarik? Ya wajar jika saya penasaran dan ingin tau pada saat itu. Tapi saya ingat lagi kalau saya takut sama mama ayah saya. Well, saya dibesarkan dan didik oleh orangtua yang begitu menyayangi saya hingga saya tidak boleh pergi sampai malam, kalau jam 5 saya belum pulang sampai rumah dari sekolah pasti sudah ditelp mama saya, dan saya boleh pergi malam jika saya pergi dengan temanteman yang sudah mama saya kenal. Ya makanya saya menolak ajakan teman saya pada saat itu.
Bukan hanya sekali dua kali saya diajak teman-teman sekolah saya tapi saya tetap menolaknya dengan bilang "engga ah gue nanti pulangnya gimana?" dan mereka pasti jawab "tenang dianter kan gue dijemput nis", atau saya bilang "engga ah nanti kemaleman gue diomelin nyokap, lo kayak gatau nyokap gue aja" dan mereka pasti bilang "tenang nisa, bilang aja kita ke pim terus kerumah gue dan pulang nanti dianter supir gue kok, kan nyokap lo kenal gue nis". Dan teman saya selalu bilang "eh disini lagi ada ini, disitu lagi ada itu, eh kakak gue punya ini jadi lo semua masuk gratis dan ini itu ini itu"
Ya banyak banget omongan mereka yang bikin gue semakin penasaran dan mau bilang iya gue mau. Penasaran iya pasti ada. Tapi saya tetap pada pendirian saya tidak mau kesana :) Ya saya hanya mendengarkan cerita teman-teman segank saya yang mereka kesana hehe seru ya ceritanya tapi saya tetap tidak tertarik entahlah..

Menyesal kah saya hingga saat ini saya tidak mau menginjakan kaki saya di club? Tidak!!
Beranjak sedikit dewasa, saya mulai mengambil sikap dengan berani untuk mengatakan tidak terhadap hal-hal seperti itu.. tidak untuk pergi clubbing.. Saya tidak suka suasana disana, para wanita dan pria bergaya untuk dilihat dan melihat.. Setiap wanita seakan bangga terhadap aurat yang terbuka, mempertontonkan apa yang seharusnya tidak harus dilakukan ditempat umum.. Risih..
Jujur, saya risih dengan alkohol dan rokok, tapi satu hal yang paling membuat saya risih yaaa itu.. buat apa memamerkan sesuatu yang tidak seharusnya? Apa motivasi mereka pergi clubbing? hang out? melepas stress? iseng? atau INGIN DILIHAT EKSIS ?

Kebanyakan teman saya yang pergi clubbing karna mereka kebanyakan anak-anak yang broken home. Ya, mereka kesepian dirumah, orang tua mereka bercerai, ya.. mereka hanya mencari perhatian. Seperti itu jawaban teman-teman saya.

Tetapi jawaban dari pertanyaan saya tadi untuk yang lain, hanya mereka sendiri yang bisa menjawab. . kebanggaan apa yang didapatkan juga hanya mereka yang bisa jawab, guilty pleasure apa yang bisa dijabarkan.. lagilagi itu hanya mereka yang jawab.. hehe. Apapun motivasi mereka, itu kembali kepada mereka.. Terkadang saya suka berfikir, apa saya terlihat cupu? masa? Saya tetap punya banyak teman, dan tetap berteman dekat sama mereka yang pergi clubbing tanpa saya harus mengikuti seperti mereka. Eksis, ya tanpa harus clubbing saya sudah eksis hehe *maaf kepedean :p

I'm proud of my self that has a ability to say NO , karena untuk umur 19 seperti saya.. Saying No is hard to do!

Best regards,
Annisa Alifia

Secinta Itu..

Posted by Mommy Ziza at 8:03 PM 0 comments
Saya nggak tau mau nulis apa sebenarnya.
Di kepala saya cuma… Saya mau bilang kalau…
Saya cinta kamu,
Lahir batin.
Dunia akhirat.
Secinta itu.
Kamu bagian paling manis yang pernah ada, datang dan menetap di hidup saya.
Kamu satu-satunya yang membuat saya percaya bahwa saya akan menghabiskan seluruh waktu yang Tuhan kasih bersama kamu.
Saya akan tumbuh dengan kamu,
Mendampingi kamu dan berusaha menjadi wanita terbaik.
Saya ingin kamu tau kalau…
Iya, saya secinta itu sama kamu.
Terima kasih untuk keyakinannya bahwa bersama saya kamu akan bahagia.
Masih pada orang yang sama.
Teruntuk kamu Sigit Batara :)

Mungkin... Sigit Batara :)

Posted by Mommy Ziza at 7:47 PM 0 comments
Mungkin,
Warna kulitku sengaja dibuat seperti ini, karena jodohku menyukainya.
Bentuk wajahku seperti ini, karena jodohku menyukainya.
Kebawelanku tidak bisa hilang, karena jodohku pernah jatuh cinta karenanya.
Mungkin,
Mata ku sengaja dibuat Tuhan seperti ini, karena jodohku senang memerhatikannya saat aku dengan begitu antusias jika bercerita.
Bibirku sengaja dibuat seprti ini, karena jodohku senang menciumnya.
Badan ku yang mungil ini, adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa jodohku menerimaku apa adanya.
Mungkin, mungkin, mungkin..
Sedemikian tidak sempurnanya aku, memang dirancang Tuhan sedemikian rupa untuk memberi tau bahwa ada jodohku yang lebih dulu diciptakannya untuk menyeimbangkan juga melengkapiku. Seutuhnya.
Apa sekarang aku sudah mendapatkannya Tuhan?
Ya, aku rasa sudah :)
Mungkin dia orangnya Tuhan, yang selalu aku ceritakan pada Mu 1 tahun 7 bulan terakhir ini.
Sigit Batara, iya itu namanya :)
Dia belahan jiwa ku, dan semoga dia memang jodoh ku.
Aku hanya minta 1 hal Tuhan, semoga dia benar jodohku selamanya.
Calon imam ku dan kelak papa dari anak-anak ku :)
Amin :)

Monday, May 6, 2013

Aku tidak minta banyak hal, Tuhan

Posted by Mommy Ziza at 9:51 PM 0 comments

Tuhan... sselamat siang. Aku tak tau di surga sedang musim apa, penghujan atau kemaraukah? Ataukah mungkin sekarang sedang turun salju? Pasti indah. Kalau boleh berbincang sedikit, aku belum pernah melihat salju. Mungkin, kalau aku sudah cukup dewasa dan sudah bisa menghasilkan banyak uang sendiri, aku akan bisa menyaksikan salju, dengan mata kepalaku sendiri.

Aku tau Tuhan tidak pernah sibuk. Aku tau Tuhan selalu mendengar isi hatiku meskipun Tuhan tak segera memberi pukpuk di bahuku. Aku tak perlu curiga padaMu Tuhan, soal Tuhan mendengar doaku atau tidak. Aku percaya telingaMu selalu tersedia untuk siapapun yang percaya padaMu. Aku yakin pelukanMu selalu terbuka bagi siapapun yang lelah pada dunia yang membuatnya menggigil. Aku mengerti tanganMu selalu siap menyatukan kembali kepingan-kepingan hati yang patah.

Masih tentang hal yang sama, Tuhan. Aku belum ingin ganti topik. Tentang dia. Seseorang yang selalu kuperbicangkan 1 tahun 6 bulan terakhir bersamaMu. Seseorang yang selalu kusebut dalam setiap doa dan harapan ketika aku bercakap panjang denganMu.

Aku sudah tau, perpisahan yang Kauciptakan adalah sesuatu yang terbaik untukku. Aku mengerti kalau Tuhan sudah mempersiapkan seseorang yang jauh lebih baik darinya. Tapi... bukan berarti aku harus absen menyebut namanya dalam doaku bukan?

Tuhan dia sudah menemukan pengganti ku bahkan saat masih bersamaku, entah lebih baik atau lebih buruk dariku. Atas alasan apapun, dia sudah menyakitiku Tuhan. Tetapi bagaimanapun aku tak ingin melihat dia sedih karena ia tak perlu merayakan kesedihannya seperti yang aku lakukan beberapa hari terakhir ini. Seiring mendapatkan penggantiku, ia tak perlu merasa galau ataupun merasa kehilangan. Sungguh... aku tak pernah ingin dia merasakan sakit seperti yang kurasakan, Tuhan. Aku tak pernah tega melihat kecintaanku terluka seperti luka yang belum juga kering di dadaku. Aku hanya ingin kebahagiaannya terjamin olehMu, dengan atau tanpaku.

Tolong kali ini jangan tertawa, Tuhan. Aku tentu saja menangis, dadaku sesak ketika tahu semua berlalu begitu cepat. Apalagi ketika dia menemukan penggantiku saat dia masih bersamaku. Aku memang tak habis pikir. Padahal, aku sedang menikmati perasaan bahagia yang meletup pelan-pelan itu. Bukannya ingin berpikiran negatif, tapi ternyata setiap manusia punya topengnya masing-masing. Ia berganti-ganti peran sesukanya. Sementara aku belum cukup cerdas untuk mengerti wajah dan kenampakan aslinya. Aku hanya melihat segala hal yang ia tunjukkan padaku, tanpa pernah tahu apa yang sebenarnya ada dalam hatinya dan dia lakukan dibelakangku.
Aku tidak tau bagaimana hubungannya dengan kekasih barunya itu. Aku tak terlalu ingin mengurusi hal itu. Aku yakin dia pasti bahagia, karena begitu mudah mendapatkan penggantiku terlebih saat masih bersamaku. 

Aku percaya dia sedang dalam titik jatuh cinta setengah mati pada kekasih barunya, dan tidak lagi membutuhkan aku dalam helaan nafasnya. Permintaan yang sama seperti kemarin, Tuhan. Jagalah kebahagiaannya untukku. Bahagiakan dia untukku. Senyumnya adalah segalanya yang kuharapkan. Bahkan, aku rela menangis untuknya agar ada lengkungan senyum di bibirnya. Aku ingin lakukan apapun untuknya, tanpa melupakan rasa cintaku padaMu. Aku memang tak menyentuhnya. Tapi... dalam jarak sejauh ini, aku bisa terus memeluknya dalam doa.

Pernah terpikir agar aku bisa terkena amnesia dan melupakan segala sakit yang pernah kurasa. Agar aku tak pernah merasa kehilangan dan tak perlu menangisi sebuah perpisahan. Rasanya hidup tak akan terlalu rumit jika setiap orang mudah melupakan rasa sakit dan hanya mengingat rasa bahagia. Namun... aku tau hidup tak bisa seperti itu, Tuhan. Harus ada rasa sakit agar kita tau rasa bahagia. Tapi, bagiku rasa sakit yang terlalu sering bisa membuat seseorang menikmati yang telah terjadi. Itu dalam pendapatku Tuhan. Bagaimana dengan pendapatMu?

Aku memang tak perlu meratap, karena sepertinya ia bahagia bersama kekasih barunya. Ia pasti telah menemukan dunia baru yang lebih indah dan menyenangkan dibandingkan pada saat masih bersamaku. Aku turut senang jika hal itu benar, kembali pada bagian awal, Tuhan. Aku tak pernah ingin dia merasakan sakitnya perpisahan, seperti yang aku rasakan.

Akhir percakapan, aku tidak minta agar dia segera putus dari kekasihnya, atau hubungan mereka segera kandas di tengah jalan. Aku hanya minta agar dia bisa setia denganp kekasihnya sekarang. Agar kekasihnya tidak merasakan sakit yang aku rasakan sekarang. Agar ia bisa belajar setia dan menghargai sebuah hubungan dengan serius. Semoga kekasihnya bisa mengertinya, menyayanginya dengan tulus, memberikannya perhatian ekstra, membahagiakannya lebih dari yang aku lakukan. Tapi aku percaya Tuhan, tidak ada yang lebih mencintainya dibanding aku.

Kembali pada bagian awal. Aku hanya ingin ia bahagia. Cukup.

Wednesday, May 1, 2013

Teruntuk Segalaku.

Posted by Mommy Ziza at 8:28 PM 0 comments
Hidupku sekarang begitu sulit, sampai patah sayap-sayap asa yang seharusnya menopangku terbang.
Lantas Tuhan mengirim kamu sebagai penyeimbang.
Pelengkap segala kurang dan mengucapkan cinta dengan begitu lantang.
Namamu mungkin sengaja dibuat begitu, agar mudah kuucapkan dalam doa-doaku.
Doa-doa tentang kita, doa-doa untuk kebahagiaan kita.
Lengkung senyummu yang nantinya akan kulihat dalam garis wajah keturunanku.
Kamu selalu satu-satunya yang aku tuju.
Di Dua Puluh Empat Oktober Dua Ribu Sebelas ada harapan, keyakinan dan ketetapan hati, serta sumpah sehidup semati yang kita impikan dan cita-cita hingga disematkan di jari manisku nanti.

Aku cinta kamu, segalaku.
Sigit Batara.

Hari Ini Hujan dan Kamu Tidak di Sini. #repost

Posted by Mommy Ziza at 8:07 PM 0 comments
Image

Hari ini hujan, dan lelakiku tidak di sini.
“Kamu di mana?”
“Di rumah, di sini hujan. Aku tidak bisa ke mana-mana. Ada apa?”
“Aku rindu. Jadi kamu tidak bisa ke sini?”
“Aku sudah bilang di sini hujan, aku tidak bisa ke mana-mana.”
“Baiklah.”
“Maaf.”
“Tidak apa. Mobilmu ke mana?”
“Ada. Hanya saja, hujan seperti ini jalanan Jakarta akan macet sekali. Kamu tau itu kan?”
“Ya.”
Aku membanting handphone-ku. Entah sudah keberapa kalinya lelaki ini menghindar untuk bertemu denganku.
Tak lama setelahnya, men-dial nomor telepon sahabatku.
“Bisa bertemu hari ini? Ada yang ingin aku ceritakan.”
“Tentang apa? Lelakimu?”
“Ya. Dia masih menghindar untuk bertemu.”
“Diamkan saja, nanti pun kalau dia rindu, dia yang akan mencarimu. Aku tidak bisa beremu kamu, hari ini aku hari pertama menstruasi. Perutku sakit sekali.”
“Baiklah. Aku tidur saja kalau begitu. Cepat sembuh.”
“Terima kasih.”


– Di belahan lain Jakarta –
“Aku hari ini di rumah, kamu ke sini jam berapa?”
“Sudah di depan rumahmu. Bisa bukakan pintu?”
“Tunggu sebentar.”
“Sebentar, kamu tidak akan menemui kekasihmu hari ini ‘kan?”
“Tidak, aku sudah bilang di sini hujan deras dan aku tidak bisa berangkat menemuinya.”
“Dasar pembual yang tak bisa kutinggalkan!”
“Aku membual ‘kan demi bertemu kamu.”
“Alasan apa lagi yang kamu berikan kali ini?”
“Jalanan Jakarta macet. Klise tapi berhasil.”
“Terserah, cepat buka pintu. Aku rindu dan bosan diam-diam menjadi selingkuhanmu.”

Monday, April 29, 2013

No One Will Ever Love Me (?)

Posted by Mommy Ziza at 11:52 PM 0 comments
I thought..

No one will ever love me.. I mean, love me that much, like guy out there loves his woman with good hair, sophisticated style, simply perfect eyeliner, pretty and sexy.

No one will ever love me,
cewe manja kecil yg kanak-kanakan, doyan makan, bawel, berisik, ribet, ambekan, cengeng.



No one will ever love me,
cewe yang lebih milih makai baju senyaman jidatnya. Bukan juga yg memakai wedges atau heels yang membuat kaki jenjang. Bukan blouse menarik, bukan pula dress mahal.



No one will ever love me,
cewe yang tinggi, dan sexy aaah tidak mungkin didapatkan dalam diriku..
lihat saja foto ini... aku jauh lebih kecil dibanding kamu dan sangat apa adanya.



No one will ever love me,
cewe yang ga pernah bahkan ga bisa make up sama sekali.


 
No one will ever love me,
cewe yang sukanya makan makanan dipinggir jalan dan sederhana bgt juga masih manja sama ayah mamanya.



No one will ever love me..


---
Terlalu judgmental rasanya saya,
karena sebetulnya Allah itu maha maha baik dan pengertian. Karena dibalik personality setiap umatnya, Allah menciptakan satu lagi manusia yang kurang lebih sama seperti dirinya. Jika memang Allah tidak menciptakan yang "sama", Tuhan itu menciptakan seseorang yang bisa menerima kekurangan dan kelebihan diri saya secara baik dan sempurna.
Sebut saja, jodoh...
Atau soulmate
Atau Partner..
Bersyukur hingga binar mata susah disembunyikan, karena ternyata benar, Allah memang menciptakan seorang manusia yang sama nyebelinnya, sama anehnya dan sama ga beresnya. :"))) Coba bersabar sejenak, suatu hari ia akan datang, seseorang yang bisa menerima semua kekuranganmu tapi secara ajaib kamu dengan sukarela memperbaiki kekuranganmu untuk membuatnya tetap bertahan. Seseorang yang membuatmu berubah ke arah yang lebih baik, tanpa terpaksa tanpa dipaksa..
Percayalah..

Akhirnya seseorang itu datang, seseorang yang membuat saya tanpa perasaan berat dan secara tidak sadar mulai mengganti koleksi sepatu teplek saya dengan deretan sepatu cantik khas perempuan seusia saya, mulai mengganti tas kecil selempang saya dengan tas yang lebih besar dan ditenteng, mulai mengganti baju simple saya dengan baju yang lebih ribet dan cantik, mulai melakukan perawatan agar terlihat lebih cantik, mulai tertarik pada baju-baju model terbaru, mulai mencoba memoleskan kosmetik ke daerah wajah, mulai melirik sepatu dan tas yang modelnya masih sesuai karakter dan kepribadian saya..
Seseorang itu datang, seseorang yang membuat saya merasa "diterima" dan "dimengerti" secara utuh. Seseorang yang mampu membangkitkan sisi lain diri saya, sisi yang selama ini tidak pernah tersentuh. Ya, sisi feminine yang lebih dewasa dan naluri kewanitaan yang maksimal..
See... lihat foto-foto terbaru saya yang jauh lebih dewasa dibanding sebelumnya :)





dan ini beberapa foto saya yang lain sama teman-teman saya :)





dan ini foto-foto saya sekarang sama Mas Sigit :)




Seseorang itu datang, seseorang yang tidak mempermasalahkan fisik saya, sifat saya, penampilan saya. Seseorang yang melihat kekurangan saya sebagai hal yang tidak perlu dikhawatirkan, seseorang yang melihat saya "hebat".

dan tentu saja,
seseorang yang bisa membuat saya berubah, tanpa sedikitpun ada keterpaksaan didalamnya. :)

---




Dan seseorang itu kamu Mas Sigit Batara..
Terimakasih Mas :')))
Udah buat aku jadi jauh lebih baik dari sebelumnya :')))
Kamu spesial buat aku, kamu sempurna Mas :')))


Well,
kalau untuk berubah dia harus setengah mati disuruh olehmu,
dia bukan untukmu :)


Karena sungguh,
berubah itu datangnya dari dalam diri,
berubah, ke arah lebih baik tanpa kehilangan siapa diri kamu sesungguhnya. :'D
 

my life my love my story :) Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei