Hari ini, dan hari ini lagi. bisikkan itu selalu menghantuiku! aku
bingung! aku pusing! sudah berapa kali aku bertanya kepada Allah tapi
dia tak menjawab :( apa maknanya? apa artinya semua itu Ya Allah? :(
disaat aku lagi sendiri, aku udah bertekad kuat untuk mengakhiri
hubungan ini. disaat dia ada disampingku, apa yang ku lakukan? malah aku
hanya bisa tersenyum dan tertawa kecil sembari menutupi tekadku :(
kenapa bisa begitu kenapa?! apakah ini yang namanya cinta? apa yang bisa
ku perbuat :( karna hati membuat ku tak tega mengakhirinya!
padahal sisi baikmu sempurna dimataku, kamu ga pernah ngomong kasar sama
aku, kamu selalu ngasih senyum bahagia setiap menatapku, kamu selalu
dan selalu indah disini, dihatiku ..
tapi yang membuatku kecewa semua itu sudah berbanding terbalik. Kamu memperlakukan ku tidak seperti dulu saat kita awal kenal atau bahkkan saat kita awal pacaran hingga aku menganggap
bahwa cintamu sudah hilang, kasih sayangmu sudah pergi, bahkan untuk
menggapai bayanganmu saja aku mulai tak sanggup lagi.
hampa, kesal, dan amarah seluruhnya ada dibenakku! pertama kali kamu
memperlakukanku seperti ini awal-awal bulan Juni tahun lalu coba hitung sudah
berapa lama kamu begitu? Juli, Agustus, September, hingga
akhir Oktober tahun ini! selama 24 bulan kita menjalin semua ini selama 14 bulan
kamu memperlakukan ku bukan seperti pacar mu tapi seperti musuh mu :(
Aku kangen kamu yang dulu :( saat pertama kali kita pandangan pertama
secara tak sengaja, hal yang paling takkan bisa kulupa! kangen saat kamu
bilang "kalau kamu marah lucu yaang kangen bikin mau ketemu aja." , kangen saat kamu memperlakukan ku dengan manis dan lembut, kangen gombalan kamu yang garing tapi selalu bikin aku kesenengan sampai kayak orang gila, kangen saat aku dengar "I LOVE YOU YAANG" dengan tulus, kangen saat
kamu mencari kesempatan untuk mendekatiku. kanget sama genggaman dan
pelukanmu yang penuh kelembutan bukan keangkuhan juga ego. kangen aku kangen banget saat kamu benar-benar mengkhawatirkanku, kangen
banget saat kamu bilang janji untuk ga nyakitin aku lagi karna kamu
takut kehilangan aku.
apa itu cuma PHP kamu aja? apa itu cuman permainanmu aja? bagiku ga
mungkin! aku tau kamu itu bagaimana, dan aku juga tau kamu ga bakal
ingkar janji sama aku. mungkin, kamu lupa dengan semua itu :( setiap aku
marah kamu ga pernah memperdulikannya, kecuali jika kemarahanku semakin
besar! mencari kesempatan? mungkin
sudah tidak ada lagi! aku
ingat saat kamu menggenggam tangan ku pertama kali, atau saat awal kita pacaran kekonyolan kamu, perhatian kamu, lucunya kamu yang setiap mengingatnya
membuatku menangis! menangis kerinduan! AKU MERINDUKAN PERLAKUAN
SEDERHANA YANG KAMU BERI YANG MAMPU MEMBUATKU TERSENYUM SETIAP HARINYA:'(
Ya Allah, kok tiba-tiba air mata netes gini :'( mungkin karna aku
terlalu kecewa setelah mengingatnya :'( Menangis karna takut kehilangan.
bukankah itu manusiawi? :'( Sedih? aku sendiri tak tau apa yang
kurasakan, rasanya hanya berantakkan :'( aku hanya butuh mesin waktu tuk
mengulangi semuanya dari awal..
Ya Allah aku hanya ingin laki-laki yang bersama ku ini bisa kembali seperti dulu disaat awal dengannya. Laki-laki yang lembut, sopan, baik, lucu yang selalu membuat ku tersenyum bahkan tertawa disetiap hari ku, laki-laki yang selalu membuat ku berfikir bahwa aku adalah perempuan beruntung yang telah memilikanya.
Aku tidak minta banyak hal Ya Allah.. hanya itu.. Kabulkan doa ku..
Amin..
Saturday, October 19, 2013
Friday, October 18, 2013
Aku (Pernah) Cinta Kamu
Aku pernah mengelukanmu sampai aku lupa atas diriku sendiri. Aku
pernah mencintaimu sampai aku lupa untuk mengenal diriku sendiri. Aku
pernah meperdulikanmu sampai aku menelantarkan hatiku sendiri.
Sebab yang kutahu hanya kamu. Sebab aku tidak punya banyak cara mengenal yang lain dan kamu memenjarakanku. Sebab aku tidak pernah menuntut untuk diperlakukan dengan baik hingga kamu merasa tidak perlu menjaga dan merawatku.
Aku tumbuh tanpa empati tapi aku tetap cinta kamu, dulu. Aku berlaku hormat sebab kamu pasanganku, bukan karena aku masih merasa mau. Sebab waktu tidak memberikanku pilihan lain, kecuali menunggu akhir yang pernah aku mulai tanpa berpikir namun penuh dengan cinta yang seharusnya menjadi penawar sisa-sisa sakit yang kamu jadikan senjata untuk menyakiti perasaan ku terus menerus, mengkhianati ku terus menerus, dan membunuhk perlahan.
Sebab yang kutahu hanya kamu. Sebab aku tidak punya banyak cara mengenal yang lain dan kamu memenjarakanku. Sebab aku tidak pernah menuntut untuk diperlakukan dengan baik hingga kamu merasa tidak perlu menjaga dan merawatku.
Aku tumbuh tanpa empati tapi aku tetap cinta kamu, dulu. Aku berlaku hormat sebab kamu pasanganku, bukan karena aku masih merasa mau. Sebab waktu tidak memberikanku pilihan lain, kecuali menunggu akhir yang pernah aku mulai tanpa berpikir namun penuh dengan cinta yang seharusnya menjadi penawar sisa-sisa sakit yang kamu jadikan senjata untuk menyakiti perasaan ku terus menerus, mengkhianati ku terus menerus, dan membunuhk perlahan.
Categories
♥Sigit Batara♥,
all about love :)
Thursday, October 17, 2013
Mencintai Dengan Baik
Aku mungkin bukan perempuan yang baik. Aku banyak kurang, banyak salah dan banyak tidak tahu.
Aku mungkin juga bukan anak yang baik. Aku sering membantah, aku sering berbohong dan banyak mengeluh.
Aku mungkin bukan teman yang baik, aku sering lebih banyak bicara daripada mendengarkan. Aku lebih banyak sibuk daripada meluangkan waktu bertemu dan bertegur sapa. Aku sering lupa meminta maaf lebih dulu padahal itu kesalahanku.
Aku mungkin juga bukan pekerja yang baik. Aku sering lalai, tidak segera mengerjakan tugas dan mengabaikan perintah atasan.
Aku mungkin bukan pacar yang baik. Aku sering tidak patuh, aku sering mengeluh dan beberapa kali menuntut lebih.
Tapi percayalah,
Sejak aku berani menerima kamu jadi pacar ku. Yang walaupun beberapa perkataannya sering menyakiti perasaanku, yang walaupun tidak peka, yang walaupun sulit sekali menerima kekuranganku, yang sering melampiaskan lelahnya dengan kesal padaku, yang walaupun sering mengkhianati ku, yang walaupun selalu merasa benar dan tidak mau disalahkan, yang walaupun banyak lagi kekurangan lainnya yang tidak pernah diterima oleh dirinya sendiri….
Percayalah, setidak baik apapun..
Aku akan selalu berusaha untuk mencintai dan menerima segalanya dengan lebih baik.
Aku mungkin juga bukan anak yang baik. Aku sering membantah, aku sering berbohong dan banyak mengeluh.
Aku mungkin bukan teman yang baik, aku sering lebih banyak bicara daripada mendengarkan. Aku lebih banyak sibuk daripada meluangkan waktu bertemu dan bertegur sapa. Aku sering lupa meminta maaf lebih dulu padahal itu kesalahanku.
Aku mungkin juga bukan pekerja yang baik. Aku sering lalai, tidak segera mengerjakan tugas dan mengabaikan perintah atasan.
Aku mungkin bukan pacar yang baik. Aku sering tidak patuh, aku sering mengeluh dan beberapa kali menuntut lebih.
Tapi percayalah,
Sejak aku berani menerima kamu jadi pacar ku. Yang walaupun beberapa perkataannya sering menyakiti perasaanku, yang walaupun tidak peka, yang walaupun sulit sekali menerima kekuranganku, yang sering melampiaskan lelahnya dengan kesal padaku, yang walaupun sering mengkhianati ku, yang walaupun selalu merasa benar dan tidak mau disalahkan, yang walaupun banyak lagi kekurangan lainnya yang tidak pernah diterima oleh dirinya sendiri….
Percayalah, setidak baik apapun..
Aku akan selalu berusaha untuk mencintai dan menerima segalanya dengan lebih baik.
Categories
♥Sigit Batara♥,
all about love :)
marah, egois, angkuh dan menjaga hati..
Saya sendiri yang pernah bilang bahwa menerima adalah setinggi tingginya mencintai.
Termasuk di dalamnya menerima keegoisan, kemarahan, dan keangkuhan kah?
Saya sendiri masih mencari tau.
Saya pernah baca bahwa ketika pasangan kita marah, sepetinya saat itu yang ia kenal hanya amarah, ambisi untuk menjatuhkan, egoisme untuk menang dan bagaimana caranya agar tidak disalahkan.
Lalu ketika marah, ketika kesal, apa rasa sayangnya hilang? Ke mana? Bagaimana bisa?
Tidak adakah sedikit rasa takut bahwa pasangannya akan merasa disakiti oleh kata-kata? Tidak? Sedikitpun?
Bagaimana bisa?
Ada satu hal yang orang lupakan ketika dia sedang marah…
Hati orang lain yang harus dijaga, karena ketidaktahuan kita atas kerapuhan seperti apa yang kita hadapi.
Termasuk di dalamnya menerima keegoisan, kemarahan, dan keangkuhan kah?
Saya sendiri masih mencari tau.
Saya pernah baca bahwa ketika pasangan kita marah, sepetinya saat itu yang ia kenal hanya amarah, ambisi untuk menjatuhkan, egoisme untuk menang dan bagaimana caranya agar tidak disalahkan.
Lalu ketika marah, ketika kesal, apa rasa sayangnya hilang? Ke mana? Bagaimana bisa?
Tidak adakah sedikit rasa takut bahwa pasangannya akan merasa disakiti oleh kata-kata? Tidak? Sedikitpun?
Bagaimana bisa?
Ada satu hal yang orang lupakan ketika dia sedang marah…
Hati orang lain yang harus dijaga, karena ketidaktahuan kita atas kerapuhan seperti apa yang kita hadapi.
Categories
♥Sigit Batara♥,
all about love :)
Sajadah Basah
Entah sudah isak keberapa di tahun ini, di beberapa malam belakangan.
Tangannya menengadah, berharap disambut Tuhan lalu dituntun-Nya jalan.
“Tuhan, bukakanlah pintu hatinya. Buat luluh lantak keangkuhannya. Terimalah aku sebagai tanggung jawabnya. Buat dia berhenti dan lelah membuatku terluka.”
Ia bersujud lagi entah yang keberapa kali.
Tangisnya mulai terdengar di telinganya sendiri.
“Tuhan, kalau sesakit ini yang aku dapatkan karena patah hati. Buatlah itu yang menjadi kekuatanku untuk pergi.”
Tangannya menengadah, berharap disambut Tuhan lalu dituntun-Nya jalan.
“Tuhan, bukakanlah pintu hatinya. Buat luluh lantak keangkuhannya. Terimalah aku sebagai tanggung jawabnya. Buat dia berhenti dan lelah membuatku terluka.”
Ia bersujud lagi entah yang keberapa kali.
Tangisnya mulai terdengar di telinganya sendiri.
“Tuhan, kalau sesakit ini yang aku dapatkan karena patah hati. Buatlah itu yang menjadi kekuatanku untuk pergi.”
Categories
♥Sigit Batara♥,
all about love :)
Wednesday, October 16, 2013
Tanpa Aku, Tanpa Kita.
Bahwa mencintaimu adalah sia-sia,
karena yang kau ingin hanyalah sempurna.
Bukan aku, dengan segalanya yang biasa saja.
Bahwa demi kamu, aku dengan yakin mengabaikan yang lainnya.
Tapi tetap itu bukan yang sempurna,
masih sekepal bagianku yang kosong yang bahkan tak bisa kau isi.
Bahwa kini aku kehilangan segalanya,
demi kesempurnaan di mata mu.
Demi bahagia yang selalu aku coba untuk hidangkan di hadapanmu.
Bahwa yang sempurna hanya kau dan egomu,
tanpa aku,
tanpa kita.
karena yang kau ingin hanyalah sempurna.
Bukan aku, dengan segalanya yang biasa saja.
Bahwa demi kamu, aku dengan yakin mengabaikan yang lainnya.
Tapi tetap itu bukan yang sempurna,
masih sekepal bagianku yang kosong yang bahkan tak bisa kau isi.
Bahwa kini aku kehilangan segalanya,
demi kesempurnaan di mata mu.
Demi bahagia yang selalu aku coba untuk hidangkan di hadapanmu.
Bahwa yang sempurna hanya kau dan egomu,
tanpa aku,
tanpa kita.
Categories
♥Sigit Batara♥,
all about love :)
Subscribe to:
Posts (Atom)