Clubbing, isitilah ini begitu populer dijakarta dari dulu saya smp. Zaman ayah atau mama saya, mereka menyebutnya disko? ajojing? atau apalah itu. intinya, mereka pergi ke suatu club? diskotik? untuk menikmati musik di malam hari dan berkumpul bersama teman-teman mereka, berjoget dan berdansa. Terdengar menarik kan? tapi apa artinya semurni itu ya ?
Let's share about it... ;))
Dulu ketika saya duduk dibangku smp, temanteman saya banyak yang menggembargembor kan untuk mengajak clubbing. Apakah saya penasaran dan tertarik? Ya wajar jika saya penasaran dan ingin tau pada saat itu. Tapi saya ingat lagi kalau saya takut sama mama ayah saya. Well, saya dibesarkan dan didik oleh orangtua yang begitu menyayangi saya hingga saya tidak boleh pergi sampai malam, kalau jam 5 saya belum pulang sampai rumah dari sekolah pasti sudah ditelp mama saya, dan saya boleh pergi malam jika saya pergi dengan temanteman yang sudah mama saya kenal. Ya makanya saya menolak ajakan teman saya pada saat itu.
Bukan hanya sekali dua kali saya diajak teman-teman sekolah saya tapi saya tetap menolaknya dengan bilang "engga ah gue nanti pulangnya gimana?" dan mereka pasti jawab "tenang dianter kan gue dijemput nis", atau saya bilang "engga ah nanti kemaleman gue diomelin nyokap, lo kayak gatau nyokap gue aja" dan mereka pasti bilang "tenang nisa, bilang aja kita ke pim terus kerumah gue dan pulang nanti dianter supir gue kok, kan nyokap lo kenal gue nis". Dan teman saya selalu bilang "eh disini lagi ada ini, disitu lagi ada itu, eh kakak gue punya ini jadi lo semua masuk gratis dan ini itu ini itu"
Ya banyak banget omongan mereka yang bikin gue semakin penasaran dan mau bilang iya gue mau. Penasaran iya pasti ada. Tapi saya tetap pada pendirian saya tidak mau kesana :) Ya saya hanya mendengarkan cerita teman-teman segank saya yang mereka kesana hehe seru ya ceritanya tapi saya tetap tidak tertarik entahlah..
Menyesal kah saya hingga saat ini saya tidak mau menginjakan kaki saya di club? Tidak!!
Beranjak sedikit dewasa, saya mulai mengambil sikap dengan berani untuk mengatakan tidak terhadap hal-hal seperti itu.. tidak untuk pergi clubbing.. Saya tidak suka suasana disana, para wanita dan pria bergaya untuk dilihat dan melihat.. Setiap wanita seakan bangga terhadap aurat yang terbuka, mempertontonkan apa yang seharusnya tidak harus dilakukan ditempat umum.. Risih..
Jujur, saya risih dengan alkohol dan rokok, tapi satu hal yang paling membuat saya risih yaaa itu.. buat apa memamerkan sesuatu yang tidak seharusnya? Apa motivasi mereka pergi clubbing? hang out? melepas stress? iseng? atau INGIN DILIHAT EKSIS ?
Kebanyakan teman saya yang pergi clubbing karna mereka kebanyakan anak-anak yang broken home. Ya, mereka kesepian dirumah, orang tua mereka bercerai, ya.. mereka hanya mencari perhatian. Seperti itu jawaban teman-teman saya.
Tetapi jawaban dari pertanyaan saya tadi untuk yang lain, hanya mereka sendiri yang bisa menjawab. . kebanggaan apa yang didapatkan juga hanya mereka yang bisa jawab, guilty pleasure apa yang bisa dijabarkan.. lagilagi itu hanya mereka yang jawab.. hehe. Apapun motivasi mereka, itu kembali kepada mereka.. Terkadang saya suka berfikir, apa saya terlihat cupu? masa? Saya tetap punya banyak teman, dan tetap berteman dekat sama mereka yang pergi clubbing tanpa saya harus mengikuti seperti mereka. Eksis, ya tanpa harus clubbing saya sudah eksis hehe *maaf kepedean :p
I'm proud of my self that has a ability to say NO , karena untuk umur 19 seperti saya.. Saying No is hard to do!
Best regards,
Annisa Alifia